01 July 2011

Bab 04: Nama-nama Hari Kiamat


"Hari yang menggemparkan, Apa dia hari yang menggemparkan itu? Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari yang menggemparkan itu? (Hari itu ialah: hari kiamat), hari manusia menjadi seperti kelkatu yang terbang berkeliaran, Dan gunung-ganang menjadi seperti bulu yang dibusar berterbangan. Setelah berlaku demikian, maka (manusia akan diberikan tempatnya menurut amal masing-masing); adapun orang yang berat timbangan amal baiknya, Maka ia berada dalam kehidupan senang lenang. Sebaliknya orang yang ringan timbangan amal baiknya, Maka tempat kembalinya ialah "Haawiyah" Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia "Haawiyah" itu? Haawiyah itu ialah: api yang panas membakar. (Surah Al-Qaariah: 1-11)

     Agama Islam mempunyai sendi-sendi asas (arkan dari rukun), Arkaanul-Imaan atau seringkali dikenali dengan Rukun Iman, yang jumlahnya ada enam, iaitu beriman kepada Allah, beriman kepada Malaikat-malaikat Allah, beriman kepada Kitab-kitab Allah, beriman kepada para Nabi dan Rasul Allah, beriman kepada Hari Akhir dan beriman kepada Qadha dan Qadar Allah. Sedangkan pembicaraan Hari Akhir (Hari Kiamat dimasukkan dalam Rukun Iman yang kelima).

     Munculnya Hari Akhir dimulai engan tiupan sangkakala yang pertama. Hal itu riwayatkan Allah dengan firmannya di dalam Al-Quran surah Az-Zumar: "Dan ditiuplah sangkakala (yang pertama), maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikhendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusannya dan haluan masing-masing)." (Surah Az-Zumar: 68)

     Jadi, setelah ditiupnya sangkakala yang pertama, berakhirlah kehidupan di alam dunia ini (kiamat). Semua yang ada di alam ini akan binasa, kerana semua yang hidup bakal dimatikan, kecuali Zat Allah. Sesuai dengan keterangan ayat di atas juga, manusia yang sudah mati dibangkitkan kembali, setelah sangkakala kedua ditiup.

     Ayat lain di dalam Surah Yasin: "Dan sudah tentu akan ditiupkan sangkakala (menghidupkan orang-orang yang telah mati; apabila berlaku yang demikian) maka semuanya segera bangkit keluar dari kubur masing-masing (untuk) menghadap Tuhannya. (Pada ketika itu) orang-orang yang tidak percayakan hidup semula berkata: Aduhai celakanya kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari kubur tempat tidur kami?, (Lalu dikatakan kepada mereka): "Inilah dia yang telah dijanjikan oleh Allah Yang Maha Pemurah dan benarlah berita yang disampaikan oleh Rasul-rasul!. Hanyalah dengan berlakunya satu pekikan sahaja, maka dengan serta-merta mereka dihimpunkan ke tempat pembicaraan Kami, semuanya dibawa hadir (untuk menerima balasan). Maka pada hari itu, tidak ada seseorang yang akan dianiaya sedikitpun, dan kamu pula tidak akan dibalas melainkan menurut amal yang kamu telah kerjakan. Sesungguhnya penduduk Syurga pada hari itu, berada dalam keadaan sibuk leka menikmati kesenangan; Mereka dengan pasangan-pasangan mereka bersukaria di tempat yang teduh, sambil duduk berbaring di atas pelamin; Mereka beroleh dalam Syurga itu pelbagai jenis buah-buahan, dan mereka beroleh apa sahaja yang mereka kehendaki; (Mereka juga beroleh) ucapan salam sejahtera dari Tuhan Yang Maha Mengasihani. Dan (sebaliknya dikatakan kepada orang-orang yang kafir): "Berpisahlah kamu pada hari ini, hai orang-orang yang berdosa, (dari bercampur gaul dengan orang-orang yang beriman)." (Surah Yasin: 51-59)

     Kemudian Allah akan menjadikan alam lain, yang kehidupannya lebih kekal dan lebih baik. Di alam itulah Allah akan memperlihatkan hisab (perhitungan) amal perbuatan setiap orang yang pernah dilakukan di dunia. Allah juga akan membuat neraca/timbangan untuk mengetahui amalan manusia yang baik dan yang buruk untuk ditentukan hukumnya.

     oleh kerana itu, apabila kita ingin mengetahu hal-hal yang berkaitan dengan hari akhir, maka hal itu tidak dapat dilepaskan pembicaraannya dengan hari kiamat. kata kiamat berasal dari kata dalam bahasa Arab qaama - yaquumu - qiyaam atau qiyaamah, yang berarti berdiri. Dikatakan berdiri, kerana pada saat itu manusia bangun (berdiri) dari kuburnya; atau semua manusia berdiri untuk menghadap Allah SWT atau para Malaikat dan Roh (Malaikat Jibril) berdiri bersaf-saf. Dalam bahasa Melayu, kata qiyamah berubah pengucapannya menjadi qiamat (kiamat), iaitu hari akhir zaman (yang pada saat itu dunia seisinya rosak binasa dan lenyap).

     Kiamat terjadi tatkala keadaan manusia di puncak kerosakan, kekufuran dan kekejaman. Dalam keadaan semacam itu, kemudian Allah memerintahkan Malaikat Israfil meniup sangkakala atau terompet (tiupan pertama), yang bunyinya terdengar dari berbagai arah mata angin; timur sampai barat, utara sampai selatan, bahkan sampai angkasa luar. Pada saat itu, bumi bergoncang sehebat-hebatnya, gunung-gunung meletus dan isinya berterbangan, menjadi debu. Pada saat itu pula terjadi tsunami sehingga air lautan bergulung. Dengan dmikian, umat manusia dan makhluk hidup lainnya sudah tidak bergerak (mati dari melakukan sesuatu). Hal semacam itu diterangkan oleh Al-Quran di dalam surah Az-Zalzalah: "Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban yang berat (yang dikandunginya, dan manusia bertanya:Mengapa bumi (jadi sebegini)?" Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, kerana sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah (biji sawi) pun, nescaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, necsaya dia akan melihat (balasannya juga)." (Surah Az-Zalzalah: 1-8)

     Setelah kiamat, maka terjadilah kematian secara menyeluruh dan serentak bagi semua makhluk yang ada di dunia. Semua malaikat mati, semua manusia mati, semua binatang mati dan tumbuh-tumbuhan mati, semua jin dan iblis mati, semua benda-benda langit (bintang dan planet) mati. Semua sungai dan lautan mati (tidak mengalir). Angin mati dan tidak berhembus lagi, yang hidup hanyalah Allah SWT semata.

     Di dalam Al-Quran, kata kiamat disebut sebanyak 70 kali. Jika ditambah dengan kata-kata padanan (sinonim)nya atau yang seerti dengan kiamat, maka di dalam Al-Quran terdapat dalam 311 tempat. Oleh kerana itu, di sini diterangkan kata-kata kiamat, yang terdapat di dalam Al-Quran. Adapun terperincinya adalah sebagai berikut.

1.Aakhirah/Yaumul-Aakhir/Aakhir (Akhirat/Hari Akhir/Akhir)
Iaitu hari terahkir dari umur alam kita ini. "Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal." (Surah Al-A'laa: 17). "Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari Akhir (Hari Kemudian)', pada-hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman." (Surah Al-Baqarah: 8)

2.Ghaasyiyah (kejadian yang menyelubungi/hari pembalasan/peristiwa yang dahsyat)
Kerana kedahsyatan peristiwa tersebut belum pernah terjadi di alam dunia. "Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?" (Surah Al-Ghaasyiyah: 1)

3.Haaqqah (Keadaan yang sebenarnya)
Kerana pada saat itu manusia akan menunjukkan amalan sebenarnya yang pernah dilakukan di alam dunia. "Hari kiamat. Apakah Hari Kiamat itu. Dan tahukah kamu apakah hari kiamat itu?" (Surah Al-Haaqqah: 1-3)

4.Yaumul-Qiyaamah (Hari Kiamat)
Iaitu hari didirikan (dibangkitkan) manusia dari kubur. "Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri." (Surh Az-Zumar: 60)

5.Saa'ah (Waktu)
Iaitu saat/waktu berakhirnya kehidupan di alam dunia, dan waktu mulainya kehidupan di alam baru (alam akhirat). "Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan." (surah Al-Qamar: 1)

6.Saakhkhah (Suara yang memekakkan telinga)
Kerana pada hari kiamat akan ditiupkan sangkakala dengan suara yang sangat keras sehingga terdengar di arah timur, barat, utara dan selatan. "Apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua). Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya." (Surah Abasa: 33-34)

7.Soihah (Teriakan)
Kerana adanya suara yang memekakkan telinga sehingga manusia berteriak dengan sekeras-kerasnya, kerana ketakutan. "Tidak ada seksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja, maka tiba-tiba mereka semuanya mati." (Surah Yasin: 29)

8.Waaqiah (Peristiwa dahsyat)
Iaitu datangnya hari kiamat merupakan peristiwa yang amat dahsyat. "Apabila berlaku hari kiamat itu, tiada sesiapapun yang dapat mendustakan kejadiannya. Kejadian hari kiamat itu merendahkan (golongan yang ingkar), dan meninggikan (golongan yang taat)." (Surah Al-Waaqi'ah: 1-3)

9.Yaumul-Aazifah (Hari yang dekat)
Kerana setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW, Beliau sudak memaklumkan bahawa kedatangan hari kiamat sudah dekat. "Telah dekat terjadinya hari kiamat." (Surah An0Najm: 57)

10.Yaumun'Azhiim (Hari yang besar/Agung)
Kerana peristiwa itu betul-betul peristiwa yang besar, agung, yang belum pernah terjadi di alam dunia. "Pada suatu hari yang besar/agung, (iaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?" (Surah Al-Muthaffiffin: 5-6)

11.Yaumun'Asiir (Hari yang sulit/Hari yang berat)
Kerana pada saat itu manusia betul-betul dalam keadaan sulit dan berat dikeranakan manusia tidak dapat meminta bantuan/pertolongan kepada siapa pun. "Maka waktu itu (Hari Kiamat) adalah waktu (datangnya) hari yang sulit." (Surah Al-Muddatsir: 9)

12.Yaumul-Ba'ats (Hari berbangkit)
Kerana pada hari tersebut manusia yang berada di dalam kubur dibangkitkan kembali untuk dihisab. "Berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): 'Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)?" (Surah Ar-Ruum: 56)

13.Yaumud-Din (Hari pembalasan)
Kerana pada hari itu manusia akan menerima pembalasan dari Allah atas segala amal perbuatannya, amalan yang telah dilakukan di alam dunia. "Yang menguasai hari pembalasan." (Surah Al-Faatihah: 4)

14.Yaumul-Fasl (Hari pemisah/kepastian/keputusan)
Kerana pada hari itu manusia menerima keputusan dari Allah, apakah ia akan senang, atau akan susah; akan masuk ke syurga, apakah masuk ke neraka. Dengan masuknya manusia ke syurga dan ke neraka, secara langsung mereka hidup terpisah. "Sesungguhnya Hari pemisah (keputusan) adalah suatu waktu yang ditetapkan." (Surah An-Naba': 17)

15.Yaumul-Fath (Hari kemenangan)
Kerana manusia yang masuk ke syurga akan merasa kemenangan, dan yang akan masuk ke neraka akan merasa kalah. Katakanlah: "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka dan tidak (pula) mereka diberi penangguhan." (Surah As-Sajdah: 29)

16.Yaumul-Hasrah (Hari penyesalan)
Kerana manusia yang tatkala hidupnya tidak mahu mentaati perintah Allah dan banyak melakukan amal buruknya, ia akan menyesal dan akan mendapat seksa dari Allah, dan akan dimasukkan ke neraka. "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (iaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman." (Surah Maryam: 39)

17.Yaumul-Hisab/Yaumul-Muhaasabah (Hari perhitungan)
Iaitu pada saat itu manusia akan diperhitungkan amal perbuatannya. "Dan musa berkata: 'Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab." (Surah Al-Mu'min: 27)

18.Yaumul-Jam'i (Hari berkumpul)
Iaitu hari berkumpulnya manusia untuk dihisab. "(Ingatlah) hari (yang pada waktu itu) Allah mengumpulkan kamu pada hari pemgumpulan (untuk dihisab)..." (surah At-Taghaabun: 9)

19.Yaumul-Jaza' (Hari pembalasan)
Iaitu hari pembalasan amalan manusia (yang baik dan yang buruk), yang telah dikerjakan manusia semasa hidup di dunia. "Sebagai pembalasan yang setimpal. ...sebagai balasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak." (Surah An-Naba : 26 & 36)

20.Yaumul-Khizy (Hari kehinaan)
Iaitu hari terhinanya manusia di hadapan Allah, kerana amalannya yang buruk yang dilakukan di alam dunia sehingga ia mendapatkan seksa. "...sesudah itu maka patutkah kamu hanya percaya kepada sebahagian (dari isi) Kitab Taurat dan mengingkari akan sebahagian yang lain? Maka tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian itu di antara kamu, selain dari kehinaan ketika hidup di dunia, dan pada hari kiamat akan ditolak mereka ke dalam azab seksa yang amat berat. Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali lalai akan apa yang kamu lakukan.." (Surah Al0Baqarah: 85)

21.Yaumul-Khuluud (Hari kekekalan)
Iaitu manusia akan hidup di alam akhirat yang kekal. "Masukilah syurga itu dengan aman, itulah hari kekekalan." (Surah Qaaf: 34)

22.Yaumul-Khuruuj (Hari keluar)
Iaitu hari manusia keluar dari kuburnya. "(Iaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya, irulah hari keluar (dari kubur)." (Surah Qaaf: 42)

23.Yaumul laa rayba fih (Hari yang tidak ragu lagi padanya)
Iaitu bahawa hari kiamat pasti akan terjadi, tidak perlu diragukan lagi kedatangannya. "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji." (Surah Ali 'Imran: 9)

24.Yaumul laa tajzi nafsun an nafsin Syai'an
Hari yang seseorang tidak dapat diberi pahala (ganjaran) atau tidak mendapat pembelaan dari orang lain. "Jagalah dirimu dari (azab) hari kiamat, (yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafaat dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong." (Surah Al-Baqarah: 48)

25.Yauma laayanfa'u maalun walaa banuun (Hari yang harta benda dan anak keturunan tida memberi manfaat lagi)
"Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (iaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih." (Surah Asy-Syu'araa: 87-89)

26.Yaumun-Nadaamah (Hari penyesalan)
Iaitu penyesalan manusia, kerana tatkala hidup di dunia tidak mentaati perintah-perintah Allah dan tidak beramal soleh. "Sifat diri yang zalim (musyrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya." (Surah Yunus: 54)

27.Yaumun-Nusyuur (Hari kebangkitan)
Iaitu hari dibangkitkannya kembali manusia dari alam kubur. "Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezekiNya. Dan hanya kepadNya kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (surah Al-Mulk:15)

28.Yaumul-Qaari'ah (Hari keributan/Hari kiamat)
Iaitu hari yang pada saat itu manusia dalam keadaan tidak ketentuan, kerana menghadapi kiamat yang begitu mengerikan. "Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?" (Surah Al-Qari'ah: 1-3)

29.Yaumus Saa'iqah (Hari kegoncangan)
Iaitu pada saat itu bumi digincangkan sehingga manusia menjadi panik. "Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)." (Surah Az-Zumar: 68)

30.Yaum at-Taghaabun (Hari memperlihatkan kesalahan)
Iaitu pada hari itu manusia mmperlihatkan kesalahannya di hadapan Allah SWT.  "...itulah hari (waktu itu) ditampakkan kesalahan-kesalahan..." (Surah At-Taghaabun: 9)

31.Yaumut-Talaaqi (Hari pertemuan)
Iaitu hari bertemunya semua manusia di Mahsyar, setelah dinangkitkan dari kubur. "Dia lah Yang Maha Tinggi darjat kebesaranNya, yang mempunyai Arasy (yang dilambangkan keagungan dan kekuasaanNya); Ia memberikan wahyu dari hal perintahNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya (yang telah dipilih menjadi RaulNya), supaya Ia memberi amaran (kepada manusia) tentang hari pertemuan,." (Surah Al-Mu'min: 15)

32.Yaum at-Tanaadi (Hari panggilan)
Kerana pada hari manusia saling panggil-memanggil antara satu lainnya. Mereka sudah tidak mampu lagi memberi pertolongan. "Hai kaumku, sesungguhnya aku khuatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil." (Surah Al-Mu'min: 32)

33.Yaumun tasykhasu fiihil absaar (Hari Seluruh penglihatan manusia ditunjukan kepadanya)
Kerana pada hari itu manusia dalam keadaan terperanjat, kerana merasa beratnya hari tersebut akibat kezaliman yang dilakukan di dunia. "Dan janganlah enhkau (wahai Muhammad) menyangka Allah lalai akan apa yang dilakukan oleh orang-orang yang zalim; sesungguhnya ia hanya melambatkan balasan mereka hingga ke suatu hari padanya terbeliak kaku pemandangan mereka, (kerana gerun gementar melihat keadaan yang berlaku).." (Surah Ibrahim:42)

34.Yaumuth-Thaammah (Hari bencana yang Maha Besar/Hari kesulitan)
Iaitu hari bencana bagi manusia yang tidak beriman kepada Allah dan tidak mahu beramal soleh. "Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakan." (Surah An-Naazi'aat: 34-35)

35.Yaumul-Wa'iid (Hari ancaman)
Iaitu hari diancamnya manusia dengan hukuman Allah. "Dan ditiuplah sangkakala, itulah hari terlaksananya ancaman." (Surah Qaaf: 20)

36.Yaumul-Wazn (Hari pertimbangan)
Iaitu hari ditimbangnya amal baik dan amal buruk oleh Allah SWT. "Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Surah Al-A'rag: 8)

37.Yauma yafirrul mar'u min akhiihi wa ummihi wa abiihi wa saahibatihi wa baniih (Hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapanya, dari isteri dan anak-anaknya)
"Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua). Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dab bapanya, dari isteri dan anak-anaknya. Pada hari itu, setiap orang dari mereka mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria, dan pada hari itu banyak (pula) muka tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafif lagi durhaka." (Surah 'Abasa: 33-42)

38.Yaum Az-Zalzalah (Hari kegoncangan/hari terjadinya gempa bumi yang dahsyat)
Iaitu hari digoncangknya dunia dengan goncangan yang sangat keras (luar biasa) sehingga manusia mati semuanya. "Wahai umat manusia, bertaqwalah kepada Tuhan kamu! sesungguhnya gempa hari kiamat itu suatu perkara yang amat besar.." (Surah Al-Hajj: 1)

Dipetik dari: Buku Menyangkal Kiamat 2012

No comments:

Post a Comment