28 April 2011

Membentangkan Shirath Di Atas Jahannam




Shirath (titian) pun dibentangkan di atas jahannam, lalu semua manusia diperintahkan untuk melintasinya. Diriwayatkan bahawa shirath itu lebih tajam dari pedang dan lebih kecil dari rambut. Manusia melaluinya bersama amalan masing-masing. Siapa yang sempurna imannnya dan segera dalam mengerjakan ketaatan kepada Allah, maka mudahlah ia melalui shirath; secepat kilat, angin, burung, kuda yang gagah, ataupun lambat seperti jalannya unta. Masing-masing dibawa melintasi oleh amalan-amalan mereka. Ada yang merangkak, ada yang dijilat oleh api dan ada pula yang jatuh ke dalamnya. Orang yang pertama melintasinya ialah para rasul (alaihimus-Shalatu-was-Salam) dan setiap orang dari mereka akan berkata:

"Ya Allah! Selamatkanlah aku! Selamatkanlah aku!" Dan yang terlebih dahulu melintasinya di antara mereka semua adalah Nabi Muhammad SAW. (HR:Bukhari dan Muslim)

Sifat amanah dan silaturrahim dibawa untuk berdiri di kedua sisi Shirath itu, di situ terdapat duri-duri yang tajam, lintasan-lintasan yang amat licin serta besi-besi pengait yang menangkap orang-orang yang telah mengabaikan kedua sifat mulia itu (yakni amanah dan silaturrahim)

No comments:

Post a Comment